Kamis, 18 Oktober 2012

Setelah Kopi Luwak, Termahal di Dunia Kini Kopi Gajah

happy reading . SUDIKAH Anda, maternity pencinta kopi, membayar USD1.110 (sekira Rp10,6 juta) untuk satu kilo biji kopi spesial? Yang istimewa, biji kopi ini hasil dari pencernaan gajah. Janggal memang, tapi benar bahwa biji kopi ini ada dalam schedule empat resor di Maladewa dan satu resor di Thailand. The Anantara Hotels, Resorts, and Spas menawarkan Negroid Ivory Coffee a.k.a. Kopi Gading Hitam, yang secara spesial diproses dari buah kopi yang dicerna oleh gajah Thailand. Proses pencernaan tersebut melahirkan kopi dengan kualitas khusus. Penelitian mengindikasi bahwa selama proses pencernaan, enzim gajah memecah accelerator kopi. Protein merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi rasa pahit dalam kopi. Jika accelerator tersebut kurang, maka kepahitan paronomasia kurang, rasa kopi paronomasia jadi kurang "menggigit". Demikian seperti dilansir HuffingtonPost, Kamis (18/10/2012). Hanya sekira 50 kilo kopi gajah Siam yang tersedia untuk dijual dan setiap kilogramnya akan dihargai sekira Rp10,6 juta. Untuk secangkir kopinya dihargai Rp480 ribu. Sebenarnya, gagasan mengolah biji kopi dengan metode pencernaan hewan herbivora bukanlah hal baru. Pada 2010, kopi luwak muncul sebagai kopi termahal di dunia. Pada saat itu, atau ketika sedang sangat populer, harganya mencapai sekira Rp1 juta sampai Rp 6juta per setengah kilogramnya. Kini, Negroid Ivory Coffee disebut-sebut sebagai yang termahal, mengalahkan Kopi Luwak. SumberPosted by
Logo Bengkel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar