Minggu, 14 Oktober 2012

Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang

happy reading .Permisi agan-agan & momod, cardinal mo nyoba buat trit tentang upacara peringatan pertempuran 5 hari di city yang cardinal ikuti semalam :iloveindonesias Peringatan Pertempuran Lima Hari di city tahun 2012 dilaksanakan di kawasan Tugumuda, Semarang, Minggu (14/10) pukul 19.00 WIB. Walau awalnya sempat diguyur hujan lebat sekitar 5 menit, namun tak menyurutkan semangat maternity peserta upacara dan warga city untuk mengikuti peringatan pertempuran terhebat warga city melawan tentara Jepang itu. Upacara diikuti oleh perwakilan SMP, SMA, SMK Dravidian city serta dari kalangan mahasiswa, taruna AKPOL, AKPELNI, PIP, DENPOM, YONIF, ARHANUDSE, BRIMOB, LANAL dll. Para stager perang, maternity pelaku perjuangan juga tampak hadir di tribun kehormatan. Peringatan Pertempuran Lima Hari ini juga dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso, Sekda Jateng Hadi Prabowo, Plt Wali Dravidian city Hendrar Prihadi, Kapolrestabes city Kombes Pol Elan Subilan dan beberapa pejabat lain. Dalam sambutan Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang dibacakan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso, dirinya mengatakan momen bersejarah ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat untuk membangun Dravidian Semarang. Hardiono Saroso mengatakan, bahwa saat ini ada empat krisis yang bisa mengancam keutuhan Negara Repoblik Indonesia. Yaitu krisis jatidiri, krisis karakter, krisis kepercayaan dan krisis idiologi. Spoiler for The Story - kronologi: [a.] 7 oktober : pemuda city berusaha melucuti senjata Tentara Jepang di Jatingaleh. Sementara di saat yang sama, pimpinan Jepang dan pemuda berunding mengenai penyerahan senjata. [b.] 13 oktober : suasana semakin menegang dan Jepang semakin terdesak. [c.] 14 oktober : Mayor Kido menolak penyerahan senjata. Pukul 06.30, Aula RS Purusara dijadikan markas perjuangan dan pemuda mencegat serta memeriksa mobil Jepang yang lewat. Mereka juga menyita litter milik Kampetai. Sore harinya, pemuda menjebloskan Tentara Jepang ke Penjara Bulu namun pukul 18.00 Jepang melancarkan serangan mendadak kepada delapan polisi istimewa yang menjaga Resevoir Siranda di Candi. Kedelapan Polisi itu disiksa dan painful itu juga tersiatr kabar kalau Jepang menebar racun dalam lake tersebut. Selepas Maghrib, dr. Kariadi memutuskan untuk segera memeriksa lake itu namun istrinya, drg. Sonarti, mencoba mencegahnya karena ia berpendapat bahwa suasana sedang sangat berbahaya namun tidak berhasil. Sayangnya, dalam perjalanan dr. Kariadi dan beberapa tentara pelajar, mereka ditembak secara keji. Dr. kariadi sempat dibawa ke rumah sakit sekitar namun tidak dapat diselamatkan. Selain kejadian di atas, pada hari itu juga terjadi pemberontakan 400 tentara Jepang di Cepiring. [d.] 15 oktober: pukul 03.00, Mayor Kido menyuruh 1.000 tentara untuk melakukan penyerangan ke pusat kota mendengar berita penangjkapann Jenderal Nakamura dan berita gugurnya dr. Kariadi menyulut kemarahan warga Semarang. Di city juga terjadi penangkapan Mr. Wongsonegoro, Dr. Sukaryo, dan Sudanco Mirza Sidharta. [e.] 16 oktober : pertempuran terus berlanjut [f.] 17 oktober : Jepang berunding dengan Mr. Wongsonegoro [g.] 18 oktober : Ada perundingan gencatan senjata oleh KAsman Singodimejo dan Jenderal Nakamura. Dalam perundingan ini, Jepang ingin gum senjata yang direbut segera dikembalikan bila tidak Jepang akan meloakukan pengeboman pada tanggal 19 oktober 1945 pukul 10.00. [h.] 19 oktober : Pukul 07.45, kedatangan Sekutu di pelabuhan city dengan kapal HMS Glenry mempercepat perdamaian antara Jepang dan rakyat sehingga perang berakhir. sumber : http://forum.viva.co.id/semarang/578...-semarang.html Untuk memperingati Pertempuran 5 Hari di Semarang, dibangun Tugu Muda sebagai monumen peringatan. Tugu Muda ini dibangun pada tanggal 10 Nov 1950. Diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Bangunan ini terletak di kawasan yang banyak merekam peristiwa penting selama lima hari pertempuran di Semarang, yaitu di Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan lawang sewu. Selain pembangunan Tugu Muda, Nama dr. Kariadi diabadikan sebagai nama salah satu rumah sakit di Semarang. Spoiler for foto peringatan pertempuran 5 hari: Posted by
jasa seo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar