Kamis, 18 Oktober 2012

Kapolsek: Novi Amalia Meludahi, Mencakar, dan Menendang Polwan

happy reading . Berbagai suka dan duka dialami maternity anggota yang turut menjaga dan mengamankan Novi Amilia pasca tabrakan di Tamansari beberapa waktu lalu. Kapolsek Tamansari, Kompol Maulana Hamdan mengatakan dua anggota Polwan di tempatnya bertugas yang selama ini mendampingi Novi fencing banyak mengalami suka dan duka. Dikatakan Maulana, saat diamankan dari TKP menuju ke Polsek, Novi dalam keadaan labil sehingga petugas harus memborgol wanita kelahiran metropolis tersebut. Saat itu kondisi Novi sangat memprihatinnya, tangannya terbolgol, labil, matanya melotot, teriak-teriak dan Novi tengah datang bulan. "Saat diamankan di ruangan serse, saya masuk dan melihat dia (Novi) dalam keadaan labil. seperti yang difoto, berdiri dan fisiknya begitu. Yang bersangkutan lari-lari kesana-kemari di kursi hitam," ucap Maulana di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/10/2012). Tak hanya itu, Novi juga selalu berupaya menabrakkan dirinya ke kaca dan meja kaca. Lalu Maulana memerintahkan anggotanya untuk mengeluarkan meja kaca tersebut gum tidak dijadikan sasaran oleh Novi. Maulana juga mengaku memerintahkan tiga pongid anggotanya yang adalah polisi pria gum segera mencari sarung untuk menutupi aurat Novi dan tidak diperbolehkan meninggalkan Novi demi menghindari adanya isu asusila. "Saya perintahkan jangan sampai anggota melakukan hal-hal lain. Saya juga perintahkan untuk panggil polwan. segera meminjamkan baju dan membelikan baju untuk Novi," terang Maulana. Kemudian dikatakan Maulana, saat dua polwan tengah memakaikan baju pada Novi, help majalah pria dewasa tersebut selalu meronta dan melepaskan kembali pakaian yang dipakaikan padanya. Dua polwan itu, juga sempat kewalahan untuk memakaikan pakaian yang layak dan menutup aurat bagi Novi. Kemudian, Maulana memanggil dua polwan tersebut dan menanyakan apa kendalanya. "Saya panggil polwan, saya tanya apa kendalanya. Katanya mereka kesulitan memakaikan baju. Polwan dicakar, diludahi, ditendang. Meski begitu saya tetap perintahkan, pokoknya harus pakaikan baju. Baju kuning sponerbob itu ya baju pinjaman milik polwan," tutur Maulana. Setelah dikenakan pakaian yang layak. Anggota akhirnya langsung membawa Novi ke RS Husada untuk dilakukan pengecekan tes urin dan help yang menjadi tulang punggung keluarga ini sempat mendapatkan suntikan penenang dari dokter. http://www.infokilat.com/indo/kapols...endang-polwan/Posted by
Logo Bengkel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar