Kamis, 11 Oktober 2012

Alasan POLRI soal kasus TRISAKTI VS KASUS KOMPOL NOVEL BASWEDAN....!!!!

happy reading .TEMPO.CO , Djakarta - Kepolisian RI tengah membongkar kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Komisaris Polisi Novel Baswedan pada tahun 2004. Novel dianggap bertanggung jawab atas tewasnya seorang pencuri sarang burung walet di Bengkulu ketika itu. "Penyidik akan melanjutkan penyidikan kasus ini jika waktunya sudah dianggap tepat," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, di kompleks parlemen Senayan, Rabu, 10 Oktober 2012. Saat ditanya bagaimana dengan penyelesaian kasus-kasus lama yang juga melibatkan anggota polisi, seperti penembakan mahasiswa Universitas Trisakti ketika Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjadi Kepala Polres Djakarta Barat, Sutarman mengatakan polisi tidak bisa menuntaskan semua kasus. "Kami bukan Ksatria Baja Hitam," kata dia. Desakan pengungkapan kasus lama ini, muncul setelah Polri berkukuh mengusut kasus Novel Baswedan saat bertugas di Bengkulu delapan tahun silam. Namun, pengusutan ini dinilai sarat kepentingan karena bersamaan dengan penyidikan kasus Simulator SIM. Sutarman menyatakan, kasus serupa sebenarnya banyak ditangani kepolisian. Tetapi kasus yang bisa diselesaikan oleh Polri tidak lebih dari 60 persen. Dia menyatakan polisi tidak mampu menyelesaikan semua laporan di masyarakat. "Sisanya nggak mampu," kata dia. Dia menegaskan, pengusutan kasus Novel tidak salah secara yuridis. Namun dia mengakui, waktu untuk menyelesaikannya tidak tepat karena bersamaan dengan kasus lain yang menimpa Polri. Sumber Polisi: Kami Bukan Ksatria Baja Hitam Ada aja alasannya...parah nih :capedes:capedesCustom HTML Bawah
Logo Restoran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar